Postingan

MUSEUM RADYA PUSTAKA SURAKARTA SEBAGAI SARANA EDUKASI DI ERA GLOBALISASI

Gambar
Video ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teknologi Pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Berlatar belakang Museum Radya Pustaka diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat umum maupun pelajar. Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia. Dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosroningrat IV, pepatih dalem pada masa pemerintahan Pakoe Boewono IX dan Pakoe Boewono X. Museum Radya Pustaka juga memiliki perpustakaan yang menyimpan buku-buku budaya dan pengetahuan sejarah, seni dan tradisi serta kesusastraan baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun Bahasa Belanda. Museum Radya Pustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi, bertempat didalam kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Di museum ini tersimpan koleksi benda-benda kuno yang mempunyai nilai seni dan sejarah tinggi, antara lain : Beberapa arca batu dan perungggu dari zaman Hindu dan Budha. Koleksi keris kuno dan berbagai senjata tradisional, seperangkat gamelan, wayang kulit & waya

KETIKA SOEKARNO TIDAK LAGI MENGHUNI ISTANA NEGARA

Gambar
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967) Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Soekarno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam. Soekarno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Soekarno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!". Soekarno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Soekarno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu". Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Soekarno berkata l

CERITA RAKYAT KALBAR (BATU BALAH BATU BETANGKUP)

BATU BALAH BATU BETANGKUP Konon pada zaman dahulu terdapatlah sebuah batu besar yang bisa dikatakan ajaib oleh warga di daerah Sambas. Batu tersebut biasa digelar Batu belah batu betangkup. Batu tersebut sangat ditakuti oleh penduduk setempat karena di sekitar batu tersebut memiliki pantangan – pantangan yang harus ditaati oleh warga. Dan apabila pantangan tersebut dilanggar maka batu tersebut akan terbuka atau membelah dan menelan siapa saja yang berada di atasnya sehingga tidak dapat keluar lagi. Di sebuah kampung yang masih masuk ke dalam wilayah Sambas, kampung tersebut bernama Pemangkat merupakan tempat batu ini berada. Tak jauh dari batu tersebut terdapat rumah yang didiami oleh satu keluarga yang terdiri dari ibu dan kedua anaknya. Ibu tersebut bernama Mak Tanjung dan kedua anaknya bernama Melur dan Pekan. Mak Tanjung sangat sering bersedih karena beliau baru saja kehilangan seorang suami yang ia cintai. Kini beliau terpaksa harus membanting tulang untuk menghidupi dan men

SAREKAT ISLAM (SI) ANTARA ISLAM DAN KOMUNIS

Gambar
SAREKAT ISLAM BAGAIKAN DUA SISI MATA UANG YANG BERBEDA Islam merupakan agama mayoritas terbesar yang ada di Indonesia, dari zaman dahulu pejuang bangsa ini berjuang melawan penjajah dengan membawa nama Islam sebagai simbol nasionalisme. Dengan dijadikan Islam sebagai simbol nasionalisme inilah yang menjadi suatu kekuatan bagi rakyat indonesia untuk melawan penjajahan yang terjadi, hal ini dikarenakan, penjajahan merupakan suatu kezaliman yang dilakukan oleh Belanda yang telah merampas seluruh kekayaan yang ada di Indonesia, dan penindasan terhadap kehidupan. Maka, dengan adanya penjajahan tersebut memunculkan pemahaman terhadap rakyat Indonesia bahwa Islam itu sangat dekat dengan nasionalisme. Sehingga pada abad ke-20 telah berdiri organisasi – organisasi pergerakan yang mengatas namakan Islam sebagai pondasi dasar untuk melawan kolonial Belanda. Seperti yang telah disebutkan oleh Ki Hajar Dewantara pada tulisannya yang berjudul “Het Javaancsche Nationalisme in de Indische

PERAN ORANG TIONGHOA DALAM EKONOMI PERDAGANGAN DI KALIMANTAN BARAT PADA MASA PRA KOLONIAL

Gambar
PERAN ORANG TIONGHOA DALAM EKONOMI PERDAGANGAN DI KALIMANTAN BARAT PADA MASA PRA KOLONIAL HINGGA MASA KOLONIAL A.     Masuknya Orang Tionghoa ke Kalimantan Barat Etnis Tionghoa merupakan golongan yang sangat ulet dan terampil, hal ini menjadikan etnis ini selalu mendapatkan respon dari masyarakat dimanapun mereka tinggal. Pada saat ini belum begitu jelas bagaimana kedatangan bangsa Tionghoa ke tanah Borneo bagian barat, akan tetapi sangat jelas sekali bahwa kedatangan mereka adalah untuk berdagang. Adapun kedatangan orang cina dan bermukim di Kalimantan barat serta bukti-bukti mengenai hubungan antara Provinsi Guangdong dan Kalimantan Barat lebih bersifat ekonomi . Sebelum abad ke 13, pengunjung dan pedagang dari Tiongkok sudah mendatangi pulau Borneo, untuk melakukan perdagangan. Wilayah Kalbar yang berada di laut China Selatan, juga merupakan lintasan perdagangan internasional, dari dan menuju India. Karenanya, tak heran bila banyak armada dagang yang melewati ata

tugas dan buku

solo,sabtu 29 maret 2014...hari ini d otaku dipenuhi dengan 2 persoalan yaitu: 1.soal tugas, dimana semakin hari ad aj tgas yg aneh utk dmngerti.mksudnya... 2.soal buku, ini soal yg tersulit karna buku.ini bisa menghabiskan dua sampai lima kali lipat biaya hidupku.... kedua soal tersebut sangat akrab d telingaku n sekarang menjadi bagian hidupku...bagaikan sepasang sepatu...klo salah satunya tidak ad maka yg satunya tak bs d gunakan...

pukul 19.00

solo pukul 19.00...ternyata mendung tadi telah menjawab semuanya....hujan dan kawan2 (guntur n kilat) telah membasahi n menghiasi langit2 di mlm kota solo....aq seperti biasa hanya duduk memandangi sekeliling kamar tanpa berbicara sepatah kata pun.....ingin kumainkn gitar tp aq tidak tau lagu apa yg ingin kumainkan.....ingin ku membaca buku tapi kepala sudah pusing memikir kn tugas kuliah yg semak in menyerbu setiap x pertemuan....akhir nya kupilih berdiam diri layaknya seorang petapa yg menunggu kekuatan dtg kpd diriku.....aku duduk bersila dgn bantal yg kupangku....yg trdengar hanya bunyi hujan n guntur yg memecah kesunyian mlm ini....biasa ny jam segini bunyi kendaraan,pejalan kaki sambil brbicara dgn bhasa yg tak kumengerti, n bunyi lonceng mamang sate yg sering lewat d samping kost....bunyi guntur mengingatkanku dgn bunyi petasan yg di bunyikan pd saat imlek n tahun baru d pontianak...suara nya mirip sekali..aku tersenyum...sambil berkata dalam hati" coba